KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji
syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nyalah Penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Salawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat
dan pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.
Penyusunan
makalah ini dibuat Penulis dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
pengantar dakwah.
Penulis
menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.Namun, Penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Penulis pada khususnya
pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Makassar, 31
Oktober 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
pengantar
............................................................................................. i
Daftar
isi ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
a. Latar belakang
......................................................................... 1
b. Rumusan masalah
.................................................................... 2
c. Tujuan masalah
....................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
......................................................................... 3
a. Pengertian dakwah secara umum
............................................ 3
b. Tujuan dakwah dan komunikasi
............................................. 6
c. Fungsi dakwah dan komunikasi .............................................. 8
d. Dasar hukum dan kewajiban dakwah
..................................... 10
BAB III PENUTUP
................................................................................... 12
a. Kesimpulan ............................................................................. 12
b. Kritik dan saran
....................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
................................................................................. 13
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman modern
sekarang ini justru dakwah sangat-sangat dibutuhkan mengingat kerusakan sudah
terjadi dimana-mana, kemaksiatan merajalela secara terbuka dan terang-terang,
kejahilan ttg diin sudah merebak. Bergabunglah bersama kafilah/jamaah dakwah
yang telah berkomitmen dlm berdakwah.
Jadikan setiap
gerak kita adalah dalam rangka dakwah, bahkan ketika kita mencari maisah. Lihat
bagaimana generasi terbaik umat ini, para shahabat rodhiallahu’anhum. Merekalah
yang patut kita contoh. Di antara meraka ada yang orang kaya, saudagar sukses, pebisnis
ulung. Bagaimana sikap mereka. Apa yang mereka perbuat? Mereka adalah
orang-orang yang paling semangat dalam berdakwah, mereka tidak dilalai oleh
harta mereka, tidak dilalaikan oleh usaha mereka, tidak dilalaikan oleh bisnis
mereka. Bahkan harta/usaha/bisnis mereka adalah salah satu dari
penopang-penopang dakwah Rasulullah Shallallahu’alahi wassalam.
Dan perlu
disadari juga bahwasanya Allah Subhanahu wata’ala dibanyak ayat-ayatnya
menyinggung jihad dengan harta dan jiwa yang sering digandengkan disebutkan
secara bersamaan. Artinya apa tidak cukup hanya dengan harta, tetapi dengan
jiwa kita. Jadi tidak cukup hanya dengan berinfak saja dengan harta kita. Kita
lihat bagaimana abu bakar, umar, utsman, abdurrahman bin auf adalah orang2 yang
tidak tanggung-tanggung dalam berinfak di jalan dakwah, tetapi tidak hanya itu
mereka juga ikut terjun dalam berdakwah bersama-sama dengan Rasulullah. Maka
hendaknya juga kita bersikap demikian..Dan inilah berdakwa secara berjamaah,
jadi jangan sendiri-sendiri, semua saling bekerja sama dalam berdakwah. akan
sangat sulit sekali jika dakwah dilakukan sendiri-sendiri.
B. Rumusan Masalah
Dari rumusan masalah di atas
kami dari penulis dapat mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa
pengertian dakwah ?
2. Tujuan
dakwah dan komunikasi ?
3. Apa
fungsi dakwah dan komunikasi ?
4. Apa
dasar-dasar hukum dan kewajiban dakwah ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk
mengertahui pengertian dakwah
2. Untuk
mengetahui tujuan dakwah dan komunikasi
3. Untuk
mengetahui fungsi dakwah dan komunikasi
4. Untuk
mengetahui dasar-dasar hukum dan kewajiban dakwah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dakwah secara umum
Kata dakwah berasal dari kata Da’a, Yad’u yang
artinya memanggil,mengajak atau menyeru. Sedangkan arti dakwah menurut
terminologis banyakpakar dakwah yang mendefinisikan, diantaranya menurut
Moh.Ali aziz yangmemberi arti dakwah adalah segala bentuk proses penyampaian
agama Islamkepada orang lain dengan berbagai cara yang bijaksana untuk
terciptanya individudan masyarakat yang menghayati dan mengamalkan ajaran Islam
dalam semualapangan kehidupan. Untuk pengertian dakwah lainnya adalah ajakan,
dorongan (motivasi),rangsangan serta bimbingan terhadap orang lain untuk
menerima ajaran agamadengan penuh kesadaran.
Pengertian dakwah yang lainnya berasal dari
Asmuni Syukir yangmengatakan bahwa istilah dakwah bisa diartikan dari dua sisi
atau dua sudutpandang, yakni dakwah yang bersifat pembinaan dan dakwah yang
bersifatpengembangan. Dakwah yang bersfat pembinaan adalah suatu
usahamempertahankan, melestarikan dan menyempurnakan umat manusia agar
merekatetap beriman kepada Allah dengan menjalankan syariatNya sehingga mereka
bisahidup dunia dan akhirat. Sedangakan dakwah yang bersifat pembinaan beliau
memberi arti suatu usaha mengajak seseorang yang belum beriamn kepada Allahagar
mentaati syari'at Islam atau memeluk agama Islam supaya nantinya dapathidup
bahagia dunia dan akhirat.
Dari ketiga definisi tersebut, ada perbedaan dan
persamaan dalampemberian arti dakwah dari beberapa pakar dakwah tersebut.
Adapun perbedaantersebut dikarenakan perbedaan sudut pandang saja dalam
memaknai kata dakwah.Akan tetapi perbedaan itu juga hanya bersifat secara
lughawi saja, adapunsubstansi dari pengertian-pengertian dakwah di atas adalah
sama. Adapun persamaan dari pengertian dakwah di atas adalah :
1). Dakwah adalah suatu proses atau usaha yang
dilakukan secara sadardan terencana.
2). Materi dakwah adalah mengajak umat manusia
ke jalan Allah. dengankata lain penerapan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan
sehari-hari.
3). Mengajak dalam dakwah harus dilakukan dengan
lembut, tidak bolehada kekerasan, akan tetapi harus dengan cara bijaksana
danbimbingan yang terus menerus.
4). Kesemua proses tersebut dilakukan agar
manusia bisa hidup bahagia dunia dan akhirat.
B. Tujuan dakwah dan komunikasi
Sebagai bagian dari kegiatan dakwah Islam tentunya mempunyai
tujuan. Secara hakiki dakwah mempunyai tujuan menyampaikan kebenaran ajaran
yang ada dalam al-Qur’an-al-Hadits dan mengajak manusia untuk mengamalkanya.
Tujuan
dakwah ini dapat dibagi menjadi, tujuan yang berkaitan dengan materi dan objek
dakwah. Dilihat dari aspek tujuan objek dakwah ada empat tujuan yang meliputi:
tujuan perorangan, tujuan untuk keluarga, tujuan untuk masyarakat, dan tujuan
manusia sedunia. Sedangkan tujuan dakwah dilihat dari aspek materi, menurut
Masyhur Amin ada tiga tujuan yang meliputi :
- Pertama,
tujuan akidah, yaitu tertanamnya akidah yang mantap bagi tiap-tiap
manusia.
- Kedua,
tujuan hukum, aktivitas dakwah bertujuan terbentuknya umat manusia yang
mematuhi hukum-hukum yang telah disyariatkan oleh Allah SWT.
- Ketiga,
tujuan akhlak, yaitu terwujudnya pribadi muslim yang berbudi luhur dan
berakhlakul karimah.
Dari
keseluruhan tujuan dakwah dilihat dari aspek maupun materi dakwah, maka dapat
dirumuskan tujuan dakwah adalah untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dakwah Islami
Komunikasi dalam dakwah adalah bagian yang sangat penting.
Bagaimana bisa menumbuhkan rasa saling percaya dan rasa saling memiliki bisa
dituai dari komunikasi yang baik. Begitu pula, ketika ada masaalah baik itu
yang bersifat pribadi maupun kelompok atau jamaah bisa terpecahkan jika ada komunikasi.
Dalam dakwah komunikasi tidak hanya dijalankan dengan
serampangan tanpa adanya tujuan. Kemaksimalan elemen dakwah berupa da’I, mad’u
serta kerja-kerja dakwah akan sangat terbantu jika tujuan komunikasi dakwah
berjalan jelas. Nah, apa-apa saja tujuan komunikasi dakwah?
1. Personal
Discovery
Dimana
sebagai seorang da’I kita harus bisa lebih terbuka dengan ummat dalam hal ini
adalah mad’u kita. Kita tidak boleh tertutup atau terkesan sembunyi dengan
dakwah kita, apalagi jika yang didakwahkan adalah kebenaran. Langkah ini adalah
langkah awal untuk membuat orang mau bergabung dengan dakwah kita, tertarik
dengan kelompok serta yang paling penting adalah mendengarkan dakwah kita.
2. Relationship
Ketika
orang telah mendengarkan dakwah kita dan mau bergabung sekalipun hanya dalam
skala simpatisan maka diusahakan ada hubungan. Tentunya dengan harapan agar
mad’u atau simpatisan tetap tersambung dan merasa diperhatikan sebagai saudara
seiman. Dalam merealisasikan tujuan kedua ini dibutuhkan kejelian dan kemampuan
dalam mengolah suasana dan keadaan. Seorang da’I harus pandai membaca keadaan,
sebab mad’u memiliki karakter yang berbeda-beda.
3. To
Influence
Saat
hubungan telah terbangun maka kepercayaan antara sesama akan tumbuh. Saling
memahami dan memiliki juga akan terbentuk. Maka selanjutnya berikan pengaruh
Islam dengan muatan-muatan materi yang bisa diberikan dengan beberapa metode,
tergantung karakter yang kita temuakan. Yang harus diperhatikan adalah
pemberian materi diusahakan berupa materi-materi dasar yang menjadi variabel
independen. Cara ini diharapakn dapat mempermudah dalam pembentukan anggota.
4. To ensure
Tujuan
selanjutnya adalah bagaimana meyakinkan agar mau ber-Islam dengan benar.
Intinya adalah meyakinkan. Pengorbanan seorang individu akan tumbuh ketika
dalam dirinya tertancap keyakinan yang kuat. Begitu pula seorang da’I, ia pun
harus yakin dengan dakwahnya sendiri, sebab dimulai dari diri kita lalu kita
dakwahkan kepada orang lain.
5. To change
Saat
mad’u telah yakin maka mulailah perubahan. Komunikasi efektif dan tujuan dari
dakwah adalah untuk menjadikan kehidupan menjadi lebih baik dunia dan akhirat.
Itu semua merupakan perubahan dan diharapkan perubahan ini terjadi setiap
waktu, tentunya kearah yang lebih baik.
C. Fungsi
dakwah dan komunikasi
Salah
satu bagian yang penting dalam Islam adalah dakwah karenamelalui dakwah, semua
yang terkandung dalam ajaran Islam dapatdiketahui, dimengerti dan diamalkan
oleh manusia. Oleh karenapentingnya peranan dakwah tersebut dalam pemahaman
umat Islamsehingga Nabi tetap berkehendak akan kelanjutan dari pada kegiatan
dakwah. Karena dakwah mempunyai fungsi sebagai penyebar ajaranIslam.
M. Ali Aziz menyebutkan beberapa fungsi dakwah
berdasarkananalisa sejarah, yaitu :
1. Dakwah berfungsi untuk
menyebarkan agama Islam kepada manusiasebagai individu dan masyarakat, sehingga
meratalah Rahmat Islamsebagai " Rahmatal lil-‘alamin " bagi seluruh
makhluk Allah.
2. Dakwah
berfungsi melestarikan nilai-nilai Islam dari generasi kegenerasi kaum muslimin
berikutnya, sehingga kelangsungan ajaranIslam beserta pemeluknya dari generasi
selanjutnya tidak terputus.
3. Dakwah
berfungsi korektif, artinya meluruskan akhlak yang bengkok,mencegah kemungkaran
dan mengeluarkan manusia dari kegelapanruhani.
Islam adalah agama yang berorientasi kepada amal shaleh, dan
menghindarkan pemeluknya maupun bukan pemeluknya dari perbuatan atau amal yang
munkar. Amal shaleh yang dimaksudkan sudah barang tentu semua tingkah laku yang
selaras sesuai dengan pedoman-pedoman dasar agama,yaitu al Qur’an dan Sunnah
Rosulullah
Salah satu tugas Rosulullah Muhammad SAW adalah membawa
amanah suci berupa menyempurnakan akhlak yang mulia kepada manusia. Dan akhlak
yang mulia ini tidak lain adalah Al Qur’anul karim itu sendiri sebab hanya kepada
Qur’an sajalah setiap pribadi muslim itu berpedoman.tujuan dakwah dalam arti
luas adalah menegakkan ajaran agama Islam pada setiap insan baik individu
maupun masyarakat. Allah berfirman:
والله يدعو الى الجنة والمغفرة باذنه
ويبين ايته للناس لعلهم يتذكرون (البقرة:
Artinya:
“Dan Allah menyeru kepada jalan ke surga dan ampunan dengan izin-Nya, dan
dia menerangkan ayat-ayatnya kepada manusia agar manusia memperoleh pelajaran.”
(Q.S Al-Baqarah:
Firman Allah tersebut secara tegas mengajak manusia agar senantiasa
beramak shaleh yang menyebabkannya dapat memasuki surga Allah. Disamping itu,
Allah juga mengajak manusia menuju kepada ampunan-Nya, jangan menyekutukan-Nya
serta jangan memenuhi hawa nafsu.
Terwujudnya Islam sebagai Rahmatan lil ‘alamin bagi
seluruh alam, tidak lepas dari usaha aktivitas dakwah itu sendiri dari segi
hirarki, tujuan dakwah dapat dibagi menjadi dua macam yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus. Tujuan umum dakwah adalah merupakan sesuatu yang hendak dicapai
dalam seluruh aktivatas dakwah. Sedangkan tujuan khususnya yaitu agar seluruh
pelaksanaan komunikasi dakwah dapat jelas diketahui kemana arahnya ataupun
jenis kegiatan apa yang hendak dikerjakan kepada siapa berdakwah dengan cara
bagaimana dan sebagainya secara terperinci sehingga tidak terjadi overlapping
antara juru dakwah yang satu dengan yang lain yang hanya disebabkan masih
umumnya tujuan yang hendak dicapai.
Dalam konteks ini, dakwah tidak hanya sekedar berkhotbah di
masjid,tetapi dakwah merupakan suatu aktivitas pribadi muslim dalam segala
aspeknya. Dakwah dapat menyorot semua bidang.
Dengan demikian, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa
tujuan dari komunikasi dakwah itu adalah:
1). Bagi setiap
pribadi muslim: dengan melakukan dakwah berarti
bertujuan untuk melaksanakan salah satu kewajiban agamanya, yaitu Islam
2). Tujuan daripada komunikasi dakwah ini, adalah
terjadinya perubahan tingkah laku, sikap atau perbuatan yang sesuai
dengan pesan-pesan (risalah) Alqur’an dan sunnah.
D. Dasar
hukum dan kewajiban dakwah
Pelaksanaan komunikasi dakwah didasarkan pada
ajaran agama Islam yaitu: alqur’an dan hadist. Adapun ayat yang menjadi dasar
pelaksanaan komunikasi dakwah didalam lingkup mahasiswa adalah:
ولتكن منكم امة يدعون إلىالخير ويأ
مرون بالمعروف وينهون عن المنكر و أولئك هم المفلحون{الامران 104}
Artinya:
“dan hendaklah diantara kamu ada sebagian umat yang menyeru kepada kebajikan
dan mencegah kemunkaran, merekalah orang-orang yang beruntung”. (Q.S
Ali-Imron:104)
من رأ منكم منكرا ﻓﻠﻳﻐﻴﺮﻩ ﺑﻴﺩﻩ ﻓﺄنلم يستطع فبلسا نه ﻓﺄن لم ﻳﺴﺘﻃﻊ ﻓﺒﻘﻠﺒﻪ سوﺫﻟﻚ ﺍﺿﻌﻑ ﺍﻻﻳﻣﺎﻥ
Artinya: “ barang siapa diantara kamu melihat kemunkaran,
maka hendaklah ia mengubahnya (mencegahnya) dengan tangannya, apabila ia tidak
sanggup, maka dengan hatinya dan itulah selemah-lemahnya iman” (H.R.
Bukhari)
Secara universal
kewajiban berdakwah menjadi tanggung jawab seluruh kaum muslimin dan muslimat
dimana pun mereka berada. Akan tetapi agar lebih dapat mencapai sasaran secara
maksimal peranan organisasi atau lembaga yang memikirkan bagaimana system dan
metode dakwah yang lebih baik sangat diutamakan.
Setiap orang
berkewajiban untuk melakukan dakwah individual. Kendati demikian, dikalangan
umat Islam harus ada tenaga ahli yang berkaitan dengan dakwah Islam. Semua
kewajiban ini harus ditopang oleh negara. Jadi, negara berkewajiban mendirikan
lembaga-lembaga dakwah Islam serta mengkader calon-calon pendakwah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun persamaan dari pengertian dakwah di atas
adalah :
1). Dakwah adalah suatu proses atau usaha yang
dilakukan secara sadardan terencana.
2). Materi dakwah adalah mengajak umat manusia
ke jalan Allah. dengankata lain penerapan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan
sehari-hari.
3). Mengajak dalam dakwah harus dilakukan dengan
lembut, tidak bolehada kekerasan, akan tetapi harus dengan cara bijaksana
danbimbingan yang terus menerus.
4). Kesemua
proses tersebut dilakukan agar manusia bisa hidup bahagia dunia dan akhirat.
tujuan
dakwah yang meliputi :
- Pertama,
tujuan akidah, yaitu tertanamnya akidah yang mantap bagi tiap-tiap manusia.
- Kedua,
tujuan hukum, aktivitas dakwah bertujuan terbentuknya umat manusia yang
mematuhi hukum-hukum yang telah disyariatkan oleh Allah SWT.
- Ketiga,
tujuan akhlak, yaitu terwujudnya pribadi muslim yang berbudi luhur dan
berakhlakul karimah.
B. Kritik dan Saran
Saya
secara pribadi dari penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, olehnya itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Rifdan dan kawan-kawan. 2006. Ilmu agama. Makassar: Tim Penyusun Pendidikan Agama islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
comment