Senin, 25 Maret 2013

Makalah Pengantar Ilmu Daqwa


KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nyalah Penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.
Penyusunan makalah ini dibuat Penulis dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Ilmu pengantar dakwah.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.Namun, Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Penulis pada khususnya pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Makassar, 31 Oktober  2012

Penulis



DAFTAR ISI


Kata pengantar .............................................................................................         i
Daftar isi ......................................................................................................          ii
BAB   I   PENDAHULUAN.......................................................................         1
a.  Latar belakang .........................................................................         1
b.  Rumusan masalah ....................................................................         2
c.  Tujuan masalah .......................................................................          2
BAB   II  PEMBAHASAN .........................................................................         3
                 a.  Pengertian dakwah secara umum ............................................         3
b.  Tujuan dakwah dan komunikasi .............................................         6
c.  Fungsi dakwah dan komunikasi ..............................................         8
d.  Dasar hukum dan kewajiban dakwah .....................................         10
BAB   III     PENUTUP ...................................................................................    12
a.  Kesimpulan .............................................................................         12
b.  Kritik dan saran .......................................................................         12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................          13















BAB  I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Di zaman modern sekarang ini justru dakwah sangat-sangat dibutuhkan mengingat kerusakan sudah terjadi dimana-mana, kemaksiatan merajalela secara terbuka dan terang-terang, kejahilan ttg diin sudah merebak. Bergabunglah bersama kafilah/jamaah dakwah yang telah berkomitmen dlm berdakwah.
Jadikan setiap gerak kita adalah dalam rangka dakwah, bahkan ketika kita mencari maisah. Lihat bagaimana generasi terbaik umat ini, para shahabat rodhiallahu’anhum. Merekalah yang patut kita contoh. Di antara meraka ada yang orang kaya, saudagar sukses, pebisnis ulung. Bagaimana sikap mereka. Apa yang mereka perbuat? Mereka adalah orang-orang yang paling semangat dalam berdakwah, mereka tidak dilalai oleh harta mereka, tidak dilalaikan oleh usaha mereka, tidak dilalaikan oleh bisnis mereka. Bahkan harta/usaha/bisnis mereka adalah salah satu dari penopang-penopang dakwah Rasulullah Shallallahu’alahi wassalam.
Dan perlu disadari juga bahwasanya Allah Subhanahu wata’ala dibanyak ayat-ayatnya menyinggung jihad dengan harta dan jiwa yang sering digandengkan disebutkan secara bersamaan. Artinya apa tidak cukup hanya dengan harta, tetapi dengan jiwa kita. Jadi tidak cukup hanya dengan berinfak saja dengan harta kita. Kita lihat bagaimana abu bakar, umar, utsman, abdurrahman bin auf adalah orang2 yang tidak tanggung-tanggung dalam berinfak di jalan dakwah, tetapi tidak hanya itu mereka juga ikut terjun dalam berdakwah bersama-sama dengan Rasulullah. Maka hendaknya juga kita bersikap demikian..Dan inilah berdakwa secara berjamaah, jadi jangan sendiri-sendiri, semua saling bekerja sama dalam berdakwah. akan sangat sulit sekali jika dakwah dilakukan sendiri-sendiri.


B.   Rumusan Masalah
                 Dari rumusan masalah di atas kami dari penulis dapat mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.    Apa pengertian dakwah ?
2.    Tujuan dakwah dan komunikasi ?
3.    Apa fungsi dakwah dan komunikasi ?
4.    Apa dasar-dasar hukum dan kewajiban dakwah ?
C.   Tujuan Masalah
1.    Untuk mengertahui pengertian dakwah
2.    Untuk mengetahui tujuan dakwah dan komunikasi
3.    Untuk mengetahui fungsi dakwah dan komunikasi
4.    Untuk mengetahui dasar-dasar hukum dan kewajiban dakwah








BAB  II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian dakwah secara umum
Kata dakwah berasal dari kata Da’a, Yad’u yang artinya memanggil,mengajak atau menyeru. Sedangkan arti dakwah menurut terminologis banyakpakar dakwah yang mendefinisikan, diantaranya menurut Moh.Ali aziz yangmemberi arti dakwah adalah segala bentuk proses penyampaian agama Islamkepada orang lain dengan berbagai cara yang bijaksana untuk terciptanya individudan masyarakat yang menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dalam semualapangan kehidupan. Untuk pengertian dakwah lainnya adalah ajakan, dorongan (motivasi),rangsangan serta bimbingan terhadap orang lain untuk menerima ajaran agamadengan penuh kesadaran.
Pengertian dakwah yang lainnya berasal dari Asmuni Syukir yangmengatakan bahwa istilah dakwah bisa diartikan dari dua sisi atau dua sudutpandang, yakni dakwah yang bersifat pembinaan dan dakwah yang bersifatpengembangan. Dakwah yang bersfat pembinaan adalah suatu usahamempertahankan, melestarikan dan menyempurnakan umat manusia agar merekatetap beriman kepada Allah dengan menjalankan syariatNya sehingga mereka bisahidup dunia dan akhirat. Sedangakan dakwah yang bersifat pembinaan beliau memberi arti suatu usaha mengajak seseorang yang belum beriamn kepada Allahagar mentaati syari'at Islam atau memeluk agama Islam supaya nantinya dapathidup bahagia dunia dan akhirat.
Dari ketiga definisi tersebut, ada perbedaan dan persamaan dalampemberian arti dakwah dari beberapa pakar dakwah tersebut. Adapun perbedaantersebut dikarenakan perbedaan sudut pandang saja dalam memaknai kata dakwah.Akan tetapi perbedaan itu juga hanya bersifat secara lughawi saja, adapunsubstansi dari pengertian-pengertian dakwah di atas adalah sama. Adapun persamaan dari pengertian dakwah di atas adalah :
1).     Dakwah adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan secara sadardan terencana.
2).     Materi dakwah adalah mengajak umat manusia ke jalan Allah. dengankata lain penerapan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
3).     Mengajak dalam dakwah harus dilakukan dengan lembut, tidak bolehada kekerasan, akan tetapi harus dengan cara bijaksana danbimbingan yang terus menerus.
4).     Kesemua proses tersebut dilakukan agar manusia bisa hidup bahagia dunia dan akhirat.

B.   Tujuan dakwah dan komunikasi
Sebagai bagian dari kegiatan dakwah Islam tentunya mempunyai tujuan. Secara hakiki dakwah mempunyai tujuan menyampaikan kebenaran ajaran yang ada dalam al-Qur’an-al-Hadits dan mengajak manusia untuk mengamalkanya.
Tujuan dakwah ini dapat dibagi menjadi, tujuan yang berkaitan dengan materi dan objek dakwah. Dilihat dari aspek tujuan objek dakwah ada empat tujuan yang meliputi: tujuan perorangan, tujuan untuk keluarga, tujuan untuk masyarakat, dan tujuan manusia sedunia. Sedangkan tujuan dakwah dilihat dari aspek materi, menurut Masyhur Amin ada tiga tujuan yang meliputi :
  • Pertama, tujuan akidah, yaitu tertanamnya akidah yang mantap bagi tiap-tiap manusia.
  • Kedua, tujuan hukum, aktivitas dakwah bertujuan terbentuknya umat manusia yang mematuhi hukum-hukum yang telah disyariatkan oleh Allah SWT.
  • Ketiga, tujuan akhlak, yaitu terwujudnya pribadi muslim yang berbudi luhur dan berakhlakul karimah.
Dari keseluruhan tujuan dakwah dilihat dari aspek maupun materi dakwah, maka dapat dirumuskan tujuan dakwah adalah untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah Islami
Komunikasi dalam dakwah adalah bagian yang sangat penting. Bagaimana bisa menumbuhkan rasa saling percaya dan rasa saling memiliki bisa dituai dari komunikasi yang baik. Begitu pula, ketika ada masaalah baik itu yang bersifat pribadi maupun kelompok atau jamaah bisa terpecahkan jika ada komunikasi.
Dalam dakwah komunikasi tidak hanya dijalankan dengan serampangan tanpa adanya tujuan. Kemaksimalan elemen dakwah berupa da’I, mad’u serta kerja-kerja dakwah akan sangat terbantu jika tujuan komunikasi dakwah berjalan jelas. Nah, apa-apa saja tujuan komunikasi dakwah?
1. Personal Discovery
Dimana sebagai seorang da’I kita harus bisa lebih terbuka dengan ummat dalam hal ini adalah mad’u kita. Kita tidak boleh tertutup atau terkesan sembunyi dengan dakwah kita, apalagi jika yang didakwahkan adalah kebenaran. Langkah ini adalah langkah awal untuk membuat orang mau bergabung dengan dakwah kita, tertarik dengan kelompok serta yang paling penting adalah mendengarkan dakwah kita.
2. Relationship
Ketika orang telah mendengarkan dakwah kita dan mau bergabung sekalipun hanya dalam skala simpatisan maka diusahakan ada hubungan. Tentunya dengan harapan agar mad’u atau simpatisan tetap tersambung dan merasa diperhatikan sebagai saudara seiman. Dalam merealisasikan tujuan kedua ini dibutuhkan kejelian dan kemampuan dalam mengolah suasana dan keadaan. Seorang da’I harus pandai membaca keadaan, sebab mad’u memiliki karakter yang berbeda-beda.
3.  To Influence
Saat hubungan telah terbangun maka kepercayaan antara sesama akan tumbuh. Saling memahami dan memiliki juga akan terbentuk. Maka selanjutnya berikan pengaruh Islam dengan muatan-muatan materi yang bisa diberikan dengan beberapa metode, tergantung karakter yang kita temuakan. Yang harus diperhatikan adalah pemberian materi diusahakan berupa materi-materi dasar yang menjadi variabel independen. Cara ini diharapakn dapat mempermudah dalam pembentukan anggota.
4. To ensure
Tujuan selanjutnya adalah bagaimana meyakinkan agar mau ber-Islam dengan benar. Intinya adalah meyakinkan. Pengorbanan seorang individu akan tumbuh ketika dalam dirinya tertancap keyakinan yang kuat. Begitu pula seorang da’I, ia pun harus yakin dengan dakwahnya sendiri, sebab dimulai dari diri kita lalu kita dakwahkan kepada orang lain.
5.  To change
Saat mad’u telah yakin maka mulailah perubahan. Komunikasi efektif dan tujuan dari dakwah adalah untuk menjadikan kehidupan menjadi lebih baik dunia dan akhirat. Itu semua merupakan perubahan dan diharapkan perubahan ini terjadi setiap waktu, tentunya kearah yang lebih baik.

C.   Fungsi dakwah dan komunikasi
Salah satu bagian yang penting dalam Islam adalah dakwah karenamelalui dakwah, semua yang terkandung dalam ajaran Islam dapatdiketahui, dimengerti dan diamalkan oleh manusia. Oleh karenapentingnya peranan dakwah tersebut dalam pemahaman umat Islamsehingga Nabi tetap berkehendak akan kelanjutan dari pada kegiatan dakwah. Karena dakwah mempunyai fungsi sebagai penyebar ajaranIslam.
M. Ali Aziz menyebutkan beberapa fungsi dakwah berdasarkananalisa sejarah, yaitu :
1. Dakwah berfungsi untuk menyebarkan agama Islam kepada manusiasebagai individu dan masyarakat, sehingga meratalah Rahmat Islamsebagai " Rahmatal lil-‘alamin " bagi seluruh makhluk Allah.
2.  Dakwah berfungsi melestarikan nilai-nilai Islam dari generasi kegenerasi kaum muslimin berikutnya, sehingga kelangsungan ajaranIslam beserta pemeluknya dari generasi selanjutnya tidak terputus.
3.  Dakwah berfungsi korektif, artinya meluruskan akhlak yang bengkok,mencegah kemungkaran dan mengeluarkan manusia dari kegelapanruhani.
Islam adalah agama yang berorientasi kepada amal shaleh, dan menghindarkan pemeluknya maupun bukan pemeluknya dari perbuatan atau amal yang munkar. Amal shaleh yang dimaksudkan sudah barang tentu semua tingkah laku yang selaras sesuai dengan pedoman-pedoman dasar agama,yaitu al Qur’an dan Sunnah Rosulullah
Salah satu tugas Rosulullah Muhammad SAW adalah membawa amanah suci berupa menyempurnakan akhlak yang mulia kepada manusia. Dan akhlak yang mulia ini tidak lain adalah Al Qur’anul karim itu sendiri sebab hanya kepada Qur’an sajalah setiap pribadi muslim itu berpedoman.tujuan dakwah dalam arti luas adalah menegakkan ajaran agama Islam pada setiap insan baik individu maupun masyarakat. Allah berfirman:
والله يدعو الى الجنة والمغفرة باذنه ويبين ايته للناس لعلهم يتذكرون (البقرة:
 Artinya: “Dan Allah menyeru kepada jalan ke surga dan ampunan dengan izin-Nya, dan dia menerangkan ayat-ayatnya kepada manusia agar manusia memperoleh pelajaran.” (Q.S Al-Baqarah: 

Firman Allah tersebut secara tegas mengajak manusia agar senantiasa beramak shaleh yang menyebabkannya dapat memasuki surga Allah. Disamping itu, Allah juga mengajak manusia menuju kepada ampunan-Nya, jangan menyekutukan-Nya serta jangan memenuhi hawa nafsu.
Terwujudnya Islam sebagai Rahmatan lil ‘alamin bagi seluruh alam, tidak lepas dari usaha aktivitas dakwah itu sendiri dari segi hirarki, tujuan dakwah dapat dibagi menjadi dua macam yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dakwah adalah merupakan sesuatu yang hendak dicapai dalam seluruh aktivatas dakwah. Sedangkan tujuan khususnya yaitu agar seluruh pelaksanaan komunikasi dakwah dapat jelas diketahui kemana arahnya ataupun jenis kegiatan apa yang hendak dikerjakan kepada siapa berdakwah dengan cara bagaimana dan sebagainya secara terperinci sehingga tidak terjadi overlapping antara juru dakwah yang satu dengan yang lain yang hanya disebabkan masih umumnya tujuan yang hendak dicapai.
Dalam konteks ini, dakwah tidak hanya sekedar berkhotbah di masjid,tetapi dakwah merupakan suatu aktivitas pribadi muslim dalam segala aspeknya. Dakwah dapat menyorot semua bidang.
Dengan demikian, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa tujuan dari komunikasi dakwah itu adalah:
1).   Bagi setiap pribadi muslim: dengan melakukan dakwah berarti     bertujuan untuk melaksanakan salah satu kewajiban agamanya, yaitu Islam
2). Tujuan daripada komunikasi dakwah ini, adalah terjadinya   perubahan tingkah laku, sikap atau perbuatan yang sesuai dengan pesan-pesan (risalah) Alqur’an dan sunnah.

D.   Dasar hukum dan kewajiban dakwah
Pelaksanaan komunikasi dakwah didasarkan pada ajaran agama Islam yaitu: alqur’an dan hadist. Adapun ayat yang menjadi dasar pelaksanaan komunikasi dakwah didalam lingkup mahasiswa adalah:
ولتكن منكم امة يدعون إلىالخير ويأ مرون بالمعروف وينهون عن المنكر و أولئك هم المفلحون{الامران 104}
Artinya: “dan hendaklah diantara kamu ada sebagian umat yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah kemunkaran, merekalah orang-orang yang beruntung”. (Q.S Ali-Imron:104)
من رأ منكم منكرا ﻓﻠﻳﻐﻴﺮﻩ ﺑﻴﺩﻩ ﻓﺄنلم يستطع فبلسا نه ﻓﺄن لم ﻳﺴﺘﻃﻊ ﻓﺒﻘﻠﺒﻪ سوﺫﻟﻚ ﺍﺿﻌﻑ ﺍﻻﻳﻣﺎﻥ
Artinya: “ barang siapa diantara kamu melihat kemunkaran, maka hendaklah ia mengubahnya (mencegahnya) dengan tangannya, apabila ia tidak sanggup, maka dengan hatinya dan itulah selemah-lemahnya iman” (H.R. Bukhari)

Secara universal kewajiban berdakwah menjadi tanggung jawab seluruh kaum muslimin dan muslimat dimana pun mereka berada. Akan tetapi agar lebih dapat mencapai sasaran secara maksimal peranan organisasi atau lembaga yang memikirkan bagaimana system dan metode dakwah yang lebih baik sangat diutamakan.
Setiap orang berkewajiban untuk melakukan dakwah individual. Kendati demikian, dikalangan umat Islam harus ada tenaga ahli yang berkaitan dengan dakwah Islam. Semua kewajiban ini harus ditopang oleh negara. Jadi, negara berkewajiban mendirikan lembaga-lembaga dakwah Islam serta mengkader calon-calon pendakwah











BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Adapun persamaan dari pengertian dakwah di atas adalah :
1).     Dakwah adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan secara sadardan terencana.
2).     Materi dakwah adalah mengajak umat manusia ke jalan Allah. dengankata lain penerapan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
3).     Mengajak dalam dakwah harus dilakukan dengan lembut, tidak bolehada kekerasan, akan tetapi harus dengan cara bijaksana danbimbingan yang terus menerus.
4).     Kesemua proses tersebut dilakukan agar manusia bisa hidup bahagia dunia dan akhirat.
tujuan dakwah yang meliputi :
  • Pertama, tujuan akidah, yaitu tertanamnya akidah yang mantap bagi tiap-tiap manusia.
  • Kedua, tujuan hukum, aktivitas dakwah bertujuan terbentuknya umat manusia yang mematuhi hukum-hukum yang telah disyariatkan oleh Allah SWT.
  • Ketiga, tujuan akhlak, yaitu terwujudnya pribadi muslim yang berbudi luhur dan berakhlakul karimah.

B.   Kritik dan Saran
Saya secara pribadi dari penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun.



DAFTAR PUSTAKA

Rifdan dan kawan-kawan. 2006. Ilmu agama. Makassar: Tim Penyusun Pendidikan Agama islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comment